Salahuddin (arrahmah) – Sebuah kendaraan anti-ranjau AS hancur akibat ledakan ranjau terhadap patroli tentara penjajah di kota Samarra, Selasa (22/1/2008).
Kata saksi mata, Mujahidin menanam ranjau di pinggir jalan di distrik perindustrian yang berada di kota Samarra. Ranjau tersebut ditargetkan untuk menghancurkan iring-iringan patroli AS yang akhirnya berhasil menghancurkan sebuah kendaraan anti-ranjau AS dalam patroli tersebut.
Seluruh penumpang yang ada di dalamnya tewas dan terluka. Kendaraan tersebut biasanya memuat sekitar enam sampai delapan orang penupang.
Dia menambahkan, tidak lama setelah itu, tentara penjajah dibantu komando dalam negri melakukan penangkapan massal di dekat area ledakan yang mengakibatkan sejumlah penduduk sipil tertangkap. Mereka berada di tempat tersebut saat ledakan tersebut, yang terjadi pada jam 2 siang.
Seorang komando dalam negri terkena tembakan sniper ketika mereka berpencar untuk melakukan penyisiran di wilayah tersebut, tambah saksi mata. Tidak diketahui apakah dia tewas atau terluka karena dia langsung dibawa masuk ke dalam mobil dan dibawa ke rumah sakit umum Samarra.
Mujahidin dari kelompok Anshar al-Islam, yang merupakan salah satu faksi Jihad yang tergabung dalam Daulah Islam Iraq, mengaku bertanggungjawab atas penyerangan tersebut sebagaimana pernyataan mereka dalam beberapa forum Jihad. [fad/76/arrahmah.com]