JAKARTA (Arrahmah.com) – Ledakan tiba-tiba terjadi di Jalan Abdul Majid, Cipete, Jakarta Selatan, Senin (11/3/2013) tengah malam, dan mengakibatkan sejumlah warga mengalami luka-luka.
Ketua Tim Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri AKBP M Ali mengatakan, ledakan terjadi pada Senin tengah malam menjelang pergantian hari menuju Selasa, dan hingga saat ini belum diketahui sumber ledakannya.
Ali mengatakan, petugas masih menyisir lokasi kejadian yang terletak di persimpangan batas Kelurahan Cipete Utara dengan Selatan itu. “Kami dari jam 04.00 WIB di sini, ledakan sesuai laporan sewaktu tengah malam tadi,” kata Ali.
Ali menjelaskan, timnya masih harus meneliti serpihan-serpihan ledakan yang terkumpul di lokasi kejadian untuk menentukan daya ledak dari material yang ditemukan.
Seorang saksi mata yang juga Ketua RT 14 RW 02, Kelurahan Cipete Selatan, Jakarta Selatan, M Sarmili, mengaku, saat terjadi ledakan dirinya berada sekitar 50 meter dari lokasi itu.
Ia mengatakan, ledakan terjadi saat seorang pengendara sepeda motor melintas di persimpangan Jalan Abdul Majid.
Ledakan itu, katanya, melukai pengendara motor yang melintas setelah pengendara pertama sesaat kemudian. Sarmili mengatakan, dua orang yang naik sepeda motor menjadi korban dari ledakan itu, “Saat saya hampiri ada asap dan saya lihat ledakannya, dua orang terluka,” katanya.
Garis polisi masih membentang sekitar 10 meter di lokasi kejadian. Tiga orang dari Tim Puslabfor masih menyisir lokasi ledakan, sedangkan warga masih memadati lokasi ledakan.
Korban lihat motor kabur
Salah seorang saksi sekaligus korban ledakan di Cipete, Agung Sunardi (39), mengaku sempat melihat sepeda motor yang kabur dari lokasi beberapa saat setelah terjadi ledakan.
“Saya enggak lihat ada orang lempar sesuatu. Tapi pas habis ledakan ada motor langsung kabur. Cuma enggak tahu motornya apa, gelap. Motor itu tadinya berhenti depan rumah, terus kabur,” ungkap Agung kepada wartawan, Selasa (12/3/2013).
Agung menambahkan, saat kejadian dia bersama istrinya sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah di Jalan H Thalib dengan menggunakan sepeda motor. Saat melintas tiba-tiba ada ledakan keras dengan bau mesiu, serta asap tebal muncul pasca terjadi ledakan.
“Bau kaya petasan gitu. Nah saya pikir itu petasan, makanya saya lanjut aja. Orang saya pikir anak main petasan,” tegasnya.
Suami dari Lusiana (35) itu baru menyadari mengalami saat berada di perempatan lampu merah Antasari, tidak jauh dari lokasi ledakan, di Jalan Abdul Majid No. 19, RT 13/07, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. “Saya luka lecet di hidung, istri saya lecet dibagian tangan,” pungkasnya.
Bantah ditujukan ke rumah Kapolda Kalteng
Polres Jakarta Selatan membantah pelaku sengaja melempar bahan peledak ke rumah Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng), Brigjen Pol Bachtiar Hasanuddin Tambunan di Cipete.
“Tidak ada, masih diselidiki,” kata Kasubag Humas Polres Jakarta Selatan, Kompol Aswin, dalam pesan singkatnya kepada Okezone, Selasa (12/3/2013).
Dia menambahkan, korban ledakan, yaitu Agung Sunardi, mengalami luka lecet di hidung dan Lusiana luka lecet di tangan.
“Kejadiannya pukul 24.00 WIB, tempat kejadian perkara di Jalan Abdul Majid. Belum jelas penyebabnya hanya ada asap hitam sewaktu korban lewat naik motor,” terangnya.
Seperti diketahui, ledakan terjadi di sebuah rumah mewah di Jalan Abdul Majid Raya No.19 RT 13/07, Cipete Utara. Rumah tersebut belakangan diketahui milik Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Pol Bachtiar Hasanudin. (bilal/dbs/arrahmah.com)