DOUENTZA (Arrahmah.id) — Tujuh pasukan perdamaian PBB terluka di Mali tengah pada Sabtu (6/5/2023) ketika sebuah bom pinggir jalan meledak di bawah konvoi mereka, kata pasukan PBB di negara Afrika Barat (MINUSMA).
PBB mengatakan di media sosial para tentara itu “menerima perawatan yang tepat” tanpa merinci kondisi mereka atau memberikan kewarganegaraan mereka.
Seorang juru bicara MINUSMA membenarkan informasi itu kepada AFP (7/5).
Alat peledak improvisasi (IED) meledak saat konvoi melewatinya 34 kilometer (21 mil) utara kota Douentza.
Ada enam serangan bom pinggir jalan serupa tahun ini di Mali tengah, tempat para jihadis diketahui beroperasi, kata pasukan PBB.
Ranjau darat dan IED sering disalahkan pada para jihadis, yang telah menargetkan pasukan asing dan pasukan rezim Mali sejak 2012.
Tak kurang sudah 80 pasukan perdamaian PBB tewas dalam serangan semacam itu selama dekade terakhir.
Pasukan PBB yang beranggotakan 12.000 orang di Mali menderita korban paling banyak dalam beberapa tahun terakhir di antara misi penjaga perdamaian badan tersebut di seluruh dunia.
Sebanyak 185 anggota MINUSMA telah tewas sejak didirikan pada 2013. (hanoum/arrahmah.id)