BANNU (Arrahmah.com) – Sedikitnya 20 tentara boneka Pakistan tewas di barat laut Pakistan dalam ledakan bom yang menghantam konvoy militer, ujar sumber-sumber pasukan keamanan.
24 tentara lainnya terluka dalam serangan yang terjadi di kota Bannu pada Ahad (19/1/2014) di mana terdapat kekhawatiran jumlah korban tewas akan meningkat, lansir BBC.
Sumber ledakan tersebut masih diselidiki.
Mujahidin Taliban Pakistan mengatakan bahwa mereka yang telah melakukan serangan itu sebagai bagian dari perang melawan sistem sekuler dan berjanji akan lebih banyak serangan seperti itu.
Tentara dan paramiliter perbatasan bersiap-siap untuk meninggalkan Bannu menuju Razmak di Waziristan Utara ketika konvoy mereka diguncang ledakan dahsyat.
“Ledakan itu terjadi di salah satu kendaraan konvoy,” ujar seorang pejabat keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya kepada AFP.
“Kami berusaha untuk memastikan sifat yang tepat dari ledakan, apakah sebuah perangkat yang ditanam atau serangan ‘bunuh diri’.”
Sebuah sumber militer mengatakan kepada Reuters, tentara bepergian menggunakan kendaraan sipil yang disewa.
Berbicara kepada Reuters melalui telepon dari sebuah lokasi yang dirahasiakan, juru bicara Taliban, Shahidullah Shahid mengatakan : “Dengan bantuan Allah, kami mengklaim tanggung jawab untuk ini.”
“Militer adalah musuh kami. Kami akan melakukan lebih banyak serangan seperti ini lagi.” (haninmazaya/arrahmah.com)