MOGADISHU (Arrahmah.com) – Sebuah ledakan kuat telah menghantam kawasan administratif ibukota Somalia, Mogadishu, mengirimkan segumpal asap tebal hitam ke langit dan menewaskan sedikitnya 11 orang, lapor Al Jazeera.
Ledakan tersebut menurut laporan Al Jazeera diklaim oleh Mujahidin Al Shabaab, terjadi pada Ahad (5/5/2013) pagi dan menargetkan konvoy yang membawa para pejabat Qatar melintasi pusat Mogadishu. Namun BBC melaporkan bahwa belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
Para delegasi dari Qatar yang melakukan perjalanan menggunakan kendaraan anti peluru Menteri Dalam Negeri Somalia, dinyatakan “aman” oleh petugas kepolisian yang berbicara kepada Reuters.
Reporter Al Jazeera yang melaporkan langsung dari lokasi kejadian membenarkan korban tewas berjumlah 11 orang dan menyatakan bahwa ini merupakan serangan besar pertama di bulan ini.
“Empat kendaraan terlihat rusak parah,” ujarnya.
Ledakan kedua meledak di wilayah yang sama, namun tidak ada laporan mengenai korban.
Bulan lalu, sembilan Mujahid Al Shabaab yang mengenakan seragam polisi menyerang kompleks pengadilan Mogadishu, menewaskan sedikitnya 10 petugas keamanan nasional sebelum menyerang gedung.
Saat ini pemerintah lemah Somalia masih terus meminta bantuan asing untuk membangun tentara dan polisi setelah beberapa dasawarsa Somalia dilanda konflik yang dimulai dengan penggulingan Presiden siad Barre di tahun 1991. (haninmazaya/arrahmah.com)