SANA’A (Arrahmah.com) – Markas politik milisi Syiah Houtsi dan tiga tempat ibadah mereka menjadi sasaran dalam serangkaian ledakan bom di ibukota Yaman Sana’a pada Rabu (17/6/2015) menewaskan 31 orang dan melukai puluhan lainnya, ujar laporan televisi Al Arabiya.
Rumah Saleh al-Samad, kepala kantor Houtsi juga menjadi target serangan bom mobil.
Beberapa jam setelah ledakan, kelompok yang mendukung Daulah Islam (Islamic State atau dikenal dengan ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam sebuah pernyataan online yang dilansir oleh Reuters.
Ledakan terjadi saat pasukan koalisi pimpinan Saudi melancarkan lebih banyak serangan udara menargetkan posisi milisi Syiah Houtsi di seluruh wilayah Yaman.
“Empat bom mobil menargetkan biro politik Houtsi, ‘Masjid’ Hashush di distrik Jiraf, ‘Masjid’ Kibsi di distrik Zira dan ‘Masjid’ Qubat Al-Khadra, menyebabkan banyak orang tewas dan terluka,” ujar seorang pejabat Houtsi yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Reuters.
Milisi Syiah Houtsi menduduki ibukota Yaman di bulan September dan menuntut agar mereka mendapatkan kursi dalam kekuasaan. Sejak Houtsi menguasai Yaman, Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi berada dalam tahanan rumah namun berhasil melarikan diri ke kota Aden dan kini berada di Riyadh, ibukota Saudi.
Koalisi pimpinan Saudi mengklaim melancarkan serangan udara menargetkan Houtsi untuk mengembalikan Hadi ke kekuasaan. (haninmazaya/arrahmah.com)