RIYADH (Arrahmah.com) – Sebuah ledakan mengguncang sebuah kapal di lepas pantai kota pelabuhan Arab Saudi Jeddah di Laut Merah, menurut laporan pada Senin (14/12/2020).
Dryad Global, sebuah perusahaan intelijen maritim, melaporkan di situsnya bahwa ledakan itu terjadi di sebuah kapal tanker minyak pada pukul 22:11 GMT pada Minggu (13/12).
“Pelaporan mengindikasikan bahwa sebuah kapal telah mengalami ledakan saat melakukan operasi di dalam pelabuhan tanker utama di Pelabuhan Saudi Aramco Jeddah,” kata perusahaan itu.
Belum ada laporan terkait penyebab ledakan.
Operasi Perdagangan Laut Inggris Raya, sebuah organisasi di bawah angkatan laut kerajaan Inggris, mendesak kapal-kapal di daerah itu untuk berhati-hati dan mengatakan penyelidikan sedang berlangsung.
Ledakan itu terjadi setelah sebuah ranjau meledak dan merusak sebuah kapal di lepas pantai Arab Saudi pada November. Serangan misterius lainnya menargetkan sebuah kapal kargo di lepas pantai kota pelabuhan kecil Nishtun di timur jauh Yaman pada awal Desember.
Kelompok Houtsi yang didukung Iran di Yaman telah menggunakan ranjau laut sebelumnya dalam perang panjang mereka melawan koalisi pimpinan Saudi. Namun, Houtsi belum berkomentar tentang serangan bulan lalu.
Dryad Global mengatakan jika Houtsi berada di balik ledakan hari Minggu (13/12), hal itu “akan mewakili perubahan mendasar dalam kemampuan dan niat penargetan,” tulis ulang Washington Post.
Laut Merah adalah jalur pengiriman penting untuk kargo dan pasokan energi global, membuat penambangan apa pun di daerah itu berbahaya tidak hanya bagi Arab Saudi tetapi juga bagi seluruh dunia. Tambang bisa masuk ke air dan kemudian terbawa arus yang berubah sesuai musim di Laut Merah. (Althaf/arrahmah.com)