SINAI UTARA (Arrahmah.id) – Tujuh tentara Mesir tewas dalam ledakan di pangkalan pertahanan udara di Sinai Utara pada Ahad (17/9/2023), Al-Araby Al-Jadeed melaporkan.
Penyebab ledakan belum diketahui, sumber militer dan medis mengatakan bahwa mereka “tidak yakin” apakah itu serangan terkait teror atau kerusakan teknis, menurut Al-Araby Al-Jadeed.
Di antara korban tewas terdapat tiga perwira – Mayor Pertahanan Udara Abdel-Rahman Mahmoud Al-Zuhri Rabie dan Diya Alaa El-Din Saad, serta Letnan Kolonel Pertahanan Udara Hisham Darbaz.
Anggota Pertahanan Udara Hilmi Younis, Mahmoud Al-Fishawi, Sabre Eid, dan Nour Al-Sanhouri juga tewas.
Jenazah mereka dipindahkan ke Rumah Sakit Militer Al-Arish dan kemudian ke kampung halaman untuk dimakamkan.
Militer Mesir belum mengeluarkan pernyataan yang membenarkan insiden tersebut.
Semenanjung Sinai, yang berbatasan darat dengan “Israel”, sering menjadi lokasi serangan yang menargetkan pasukan keamanan Mesir yang ditempatkan di sana.
Kekerasan meningkat pada 2013 setelah tergulingnya Presiden terpilih Mohamed Morsi dalam kudeta militer yang dipimpin oleh Presiden Mesir saat ini Abdel Fattah al-Sisi.
Serangan-serangan tersebut sebagian besar terbatas di bagian utara semenanjung, dan belum meluas ke wilayah selatan, yang populer di kalangan wisatawan dan pengunjung.
Meskipun tidak ada jumlah korban tewas resmi, ratusan personel keamanan, warga sipil, dan milisi telah tewas dalam insiden serupa selama bertahun-tahun. (zarahamala/arrahmah.id)