KABUL (Arrahmah.com) – Seorang ulama Taliban tewas dan tujuh orang lainnya luka-luka akibat bom yang diledakkan di sebuah masjid di Afghanistan, ungkap seorang pejabat pada Kamis (7/10/2021).
Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Qari Saeed Khosti, ulama tersebut tewas dalam sebuah ledakan dari granat tangan di daerah Deri, provinsi Khost tenggara pada Kamis (7/10) pagi.
Di tempat yang berbeda, seorang imam masjid ditembak mati oleh seorang pria bersenjata tak dikenal di distrik Qarghayee, provinsi Laghman, yang berbatasan dengan ibu kota Kabul, ungkap radio lokal Afghanistan Salam.
Hingga kini belum diketahui motif dari pembunuhan tersebut, apakah karena perseteruan pribadi atau ada motif politik.
Zabihullah Mujahid, juru bicara Taliban yang menjabat sebagai Wakil Menteri Informasi dan Budaya, mengatakan pada pekan lalu bahwa tempat persembunyian gerilyawan yang berafiliasi dengan Daesh/ISIS, yang terletak di distrik Kher Khana utara Kabul, telah berhasil di bongkar.
Setelah Taliban kembali menguasai pemerintahan Afghanistan, bentrokan mematikan antar kedua kelompok telah meningkat, bahkan di Nangarhar terdapat mayat dari kelompok teroris Daesh/ISIS yang digantung.
Sedikitnya delapan orang tewas pada Ahad (3/10), akibat ledakan bom bunuh diri di sebuah masjid di ibu kota Afghanistan, Kabul, yang diklaim dilakukan oleh ISIS. (rafa/arrahmah.com)