SIDON (Arrahmah.com) – Ledakan bom di selatan kota Sidon telah melukai lima tentara Perancis yang melayani pasukan interim PBB di Lebanon (UNIFIL).
Ledakan itu terjadi pada Selasa (26/7/2011) ketika tentara Perancis tengah dalam kendaraan militer, bepergian di sepanjang jalur pantai di dekat pintu masuk bagian selatan kota, ujar pejabat keamanan Lebanon.
“Menurut laporan awal, sekitar pukul 18.00 hari ini sebuah ledakan menargetkan konvoy UNIFIL di sepanjang jalan raya Sidon,” ujar Neeraj Singh, juru bicara untuk tentara “perdamaian” PBB.
Tiga tentara yang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit untuk menerima perawatan, satu di antara mereka berada dalam kondisi kritis, lapor AFP.
Menurut juru bicara militer bom yang ditanam di sisi jalan, dipicu saat konvoy UNIFIL tiba di pintu masuk selatan Sidon.
“Kami berkooordinasi dengan tentara Lebanon untuk menentukan keadaan dalam insiden tersebut,” jelas Singh.
Dalam pemboman yang sama di bulan Mei, enam tentara Italia yang juga tergabung dalam UNIFIL terluka di Sidon.
UNIFIL didirikan pada 1978 yang disebar diperbatasan Lebanon selatan dan Israel. Pada bulan Agustus 2010, DK PBB memutuskan untuk memperpanjang kehadiran militer di sana dan rencananya akan berakhir pada 31 Agustus mendatang. (haninmazaya/arrahmah.com)