KABUL (Arrahmah.com) – Sedikitnya dua ledakan diikuti oleh tembakan menghantam rumah sakit militer terbesar Afghanistan di Kabul, kata saksi mata dan pejabat Taliban, Selasa (2/11/2021).
Juru bicara kementerian dalam negeri Qari Saeed Khosty mengatakan ledakan terjadi di pintu masuk rumah sakit Sardar Mohammad Daud Khan yang berkapasitas 400 tempat tidur.
“Pasukan keamanan dikerahkan ke daerah itu, tidak ada informasi tentang korban,” katanya di Twitter, lansir Reuters, Selasa (2/11).
Foto-foto yang dibagikan oleh penduduk menunjukkan kepulan asap di atas area ledakan di dekat bekas zona diplomatik di daerah Wazir Akbar Khan di Kabul tengah.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Namun kantor berita resmi Bakhtar mengutip saksi mata yang mengatakan sejumlah militan ISIS memasuki rumah sakit dan bentrok dengan pasukan keamanan.
Ledakan itu menambah daftar serangan dan pembunuhan yang terus bertambah sejak Taliban memperoleh kemenangan mereka atas pemerintah sebelumnya yang didukung Barat pada Agustus.
IS, yang telah melakukan serangkaian serangan terhadap masjid dan target lainnya sejak perebutan Kabul oleh Taliban pada Agustus, melancarkan serangan kompleks di rumah sakit dengan 400 tempat tidur pada tahun 2017, menewaskan lebih dari 30 orang.
Seorang petugas kesehatan di rumah sakit, yang berhasil melarikan diri dari lokasi, mengatakan dia mendengar ledakan besar diikuti oleh tembakan yang berlangsung beberapa menit.
“Sekitar sepuluh menit kemudian, terjadi ledakan kedua yang lebih besar,” ungkapnya.
Dia mengatakan tidak jelas apakah ledakan dan tembakan itu berada di dalam kompleks rumah sakit yang luas itu, yang merupakan rumah sakit militer terbesar di Afghanistan.
(ameera/arrahmah.com)