KABUL (Arrahmah.com) – Setidaknya dua karyawan saluran TV Afghanistan tewas dan empat lainnya luka-luka akibat ledakan bom di Kabul pada Sabtu (30/5/2020).
Dilansir Anadolu Agency, Kementerian Dalam Negeri negara itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa insiden itu terjadi di lingkungan pusat kota Qulola Pushta di malam hari.
Hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Pihak Khursheed TV mengatakan stafnya tengah berada di dalam van yang menjadi sasaran serangan itu.
Pada Agustus tahun lalu, sebuah peledak juga menargetkan bus yang mengangkut karyawan Khursheed TV. Insiden itu menewaskan dua pejalan kaki dan melukai tiga staf TV.
Menurut Reporters Without Borders, badan pengawas kebebasan pers, personil media Afghanistan menghadapi kesulitan yang meningkat sejak tahun 2001. Setidaknya 70 pekerja media, termasuk 16 wartawan asing, telah tewas sehubungan dengan liputan berita, sementara lebih dari 40 outlet media telah diserang dan hancur. Selain itu ratusan wartawan dan outlet media juga menerima ancaman.
Sesuai angka resmi, sekitar 1.700 TV swasta, radio, media cetak dan media online yang beroperasi di Afghanistan. Namun kini hanya segelintir media yang masih beroperasi di negara itu dalam dua dekade terkahir. (rafa/arrahmah.com)