MOSUL (Arrahmah.com) – Tentara AS dan Irak melancarkan serangan gabungan ke wilayah Fallujah pada Rabu (15/9/2010), menewaskan tujuh orang, ujar pejabat Irak.
Presiden negara penjajah Amerika Serikat, Barack Obama mengumumkan telah mengakhiri operasi di Irak pada 1 September lalu, namun masih menyisakan 50.000 tentara di Irak dengan dalih untuk melatih militer Irak. Militer AS mengklaim tentara AS yang tersisa di Irak hanya memfokuskan diri untuk melatih tentara Irak dan mengambil bagian dalam operasi pencarian “militan” jika diminta oleh pemerintah Irak. Serangan ke Fallujah yang dilakuan kemarin, menjadi bukti bahwa AS tidak pernah mengakhiri misinya di Irak.
Serangan di Fallujah, bekas basis kekuatan Mujahidin terjadi sekitar pukul 14.00 waktu setempat, tentara Irak dan AS menyerang beberapa rumah. Tujuh orang sipip tewas dalam serangan.
Dalam peristiwa berbeda, sebuah ledakan bom ranjau menghantam bus yang mengangkut sejumlah tentara Irak, menewaskan sembilan tentara dan melukai lima lainnya. Militer Irak mengonfirmasikan hal ini dan mengatakan ledakan terjadi pada Rabu (15/9) sore di jalan Raya antara yang menghubungkan Mosul dengan kota Tal Afar. (haninmazaya/arrahmah.com)