SINAI (Arrahmah.com) – Enam tentara termasuk empat tentara AS terluka pada Kamis (3/9/2015) dalam dua ledakan bom ranjau di timur laut Sinai, ujar pernyataan Pentagon.
Pasukan Multinasional dan “Penjaga Perdamaian” (MFO) tersebut telah dievakuasi melalui udara ke fasilitas medis, ujar Kapten Jeff Davis dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters.
Empat tentara AS dihantam oleh ledakan kedua saat mereka berada dalam perjalanan untuk membantu rekan mereka yang menjadi target dalam ledakan pertama, menurut pernyataan Mayor Roger Cabiness.
MFO dibentuk sebagai hasil dari perjanjian damai di tahun 1979 antara Mesir dan “Israel” dan berbasis di Semenanjung Sinai, wilayah yang terletak di antara “Israel”, Jalur Gaza dan Terusan Suez.
Sekitar 650 tentara AS saat ini ditugaskan di dalam pasukan tersebut, ujar Cabiness.
Serangan pejuang Islam di Sinai utara pada bulan lalu menewaskan 16 tentara penjaga perbatasan, mendorong Mesir untuk mengirimkan kendaraan lapis baja dan ratusan tentara disebar di sana.
“Kami perlu mempertimbangkan, jika ada, langkah-langkah tambahan yang mungkin diperlukan untuk memastikan perlindungan kekuatan. Ini termasuk membawa peralatan tambahan jika diperlukan,” ujarnya kepada Reuters. (haninmazaya/arrahmah.com)