KABUL (Arrahmah.com) – Ledakan bom ranjau membunuh empat polisi boneka dan dua tentara boneka Afghanistan pada Selasa (13/4) di wilayah utara Kabul.
Dua polisi boneka lainnya terluka sehari sebelumnya dalam serangan serupa di provinsi Faryab, distrik Ghormach. Dua tentara boneka pun terluka ketika kendaraan militer mereka terhantam ledakan bom ranjau di dekat kota Kalat, provinsi Zabul.
Kematian tentara kafir dan tentara boneka akibat ledakan bom ranjau kian meningkat tajam di Afghanistan. Teknologi canggih yang diciptakan musuh untuk mendeteksi letak ditanamnya bom ranjau agar mereka dapat menjinakkannya ternyata tidak mampu menurunkan angka kematian tentara mereka.
Serangan balasan sering dilancarkan sesaat setelah tentara musuh mendapat serangan bom ranjau. Tapi sayangnya, tembakan-tembakan mereka membabi buta dan tak jelas arah sehingga nyawa sipil Afghan tak jarang menjadi korban. Dan seperti biasa, dapat kita tebak propaganda yang akan tersebar, “ledakan bom ranjau menewaskan sipil Afghan”. (haninmazaya/dbs/arrahmah.com)