SULUK (Arrahmah.com) – Sebuah ledakan menewaskan dua tentara Turki dan lima pejuang Suriah dari faksi oposisi yang didukung Turki, di kota Suluk, ujar aktivis kepada Zaman Alwasl (16/1/2020).
Oktober lalu, tentara Turki yang didukung oleh pejuang oposisi Suriah merebut kota Suluk dari Unit Perlindungan Rakyat Kurdi, atau YPG, tetapi sejak itu beberapa ledakan dan serangan bom ranjau sering terjadi.
Bom mobil telah menjadi taktik serangan baru oleh milisi Kurdi untuk menargetkan para pejuang pro-Turki, taktik yang mematikan telah merenggut nyawa puluhan orang ketika ledakan menghantam pasar dan terminal bus di kota Al-Bab, Jarablus, Suluk dan Tal Abyad.
Suluk terletak di persimpangan strategis sekitar 10 km selatan perbatasan Turki.
Tentara Turki yang didukung oleh SNA telah meningkatkan pemboman udara dan darat terhadap pasukan pimpinan Kurdi di timur laut Suriah, menyusul pembunuhan empat tentara Turki.
Kementerian Pertahanan Turki mengatakan tentara tewas dalam serangan bom mobil minggu lalu ketika mereka sedang melakukan pemeriksaan jalan.
Korban tewas militer Turki mencapai 20 sejak Oktober, ketika Turki melancarkan serangan terhadap militan Kurdi, menurut AP.
Turki menganggap Unit Perlindungan Rakyat Kurdi, atau YPG, sebagai kelompok teroris karena hubungan mereka dengan pemberontak Kurdi PKK yang meluncurkan pemberontakan selama puluhan tahun di Turki dan telah menewaskan puluhan ribu orang. (haninmazaya/arrahmah.com)