DIYARBAKIR (Arrahmah.com) – Sebuah bom mobil meledak pada Selasa (10/5/2016), menghantam kendaraan polisi yang membawa petugas yang mengawal tujuh militan Kurdi yang baru-baru ini di tahan di kota Diyarbakir, menewaskan tiga orang dan melukai 45 lainnya.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di kawasan Baglar, Diyarbakir, namun kantor berita yang dikelolan oleh negara, Anadolu, mengatakan serangan itu dilakukan oleh Partai Pekerja Kurdistan atau yang dikenal dengan PKK, lansir Reuters.
Kendaraan polisi mengangkut sembilan polisi dan tujuh militan PKK yang diduga akan melakukan pemeriksaan medis. Tiga korban terluka parah dalam serangan itu dan kemudian meninggal dunia di rumah sakit, ujar pernyataan yang dikeluarkan dari kantor gubernur Diyarbakir.
Tidak segera jelas apakah korban tewas termasuk salah satu milisi PKK atau polisi Turki.
Sebanyak 12 polisi lainnya dan 33 warga sipil terluka dalam serangan, termasuk orang-orang yang lewat atau duduk di sebuah kafe terbuka yang terletak di dekat lokasi kejadian.
Militan PKK dalam beberapa bulan terakhir telah menargetkan polisi dan militer Turki.
PKK yang menginginkan otonomi lebih besar bagi Kurdi Turki, telah melakukan pemberontakan selama puluhan tahun terhadap pemerintah Turki dalam konflik yang telah merenggut sedikitnya 40.000 nyawa.
Sebelumnya di hari yang sama (10/5), dua polisi Turki tewas ketika mencoba menjinakkan bom ranjau di provinsi timur Van, ujar laporan Anadolu. (haninmazaya/arrahmah.com)