AL-BAB (Arrahmah.com) – Sedikitnya 18 warga sipil telah tewas, sementara 27 lainnya terluka, dalam serangan bom mobil di kota perbatasan Al-Bab di Suriah utara, menurut kementerian pertahanan Turki.
Dalam sebuah postingan di Twitter, kementerian mengatakan serangan pada Sabtu (16/11/2019) di terminal bus menewaskan sepuluh orang dan melukai lebih dari 15 lainnya. Kantor berita Turki Anadolu yang dikelola pemerintah kemudian memberikan keterangan lanjutan dan menyatakan sedikitnya 18 tewas dan 27 terluka, mengutip kementerian pertahanan.
Beberapa mobil dan bangunan rusak dalam serangan yang melibatkan dua kendaraan bermuatan bom, menurut Anadolu.
Sementara itu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau yang berbasis di Inggris, mengatakan 19 orang tewas dalam ledakan itu, 13 di antaranya warga sipil. Organisasi tersebut mengatakan 33 orang terluka, beberapa dari mereka dalam kondisi serius, lansir Al Jazeera.
Sejak 2016, Turki dan sekutunya telah melakukan tiga operasi militer terpisah di Suriah utara terhadap unsur-unsur teroris, merebut kendali wilayah perbatasan, termasuk Al-Bab.
Tidak ada klaim tanggung jawab langsung tetapi kementerian pertahanan Turki mengatakan di Twitter bahwa “teroris PKK/ YPG tidak berperikemanusiaan dan terus menargetkan warga sipil yang tidak bersalah”.
Ankara menganggap Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), sebuah kelompok yang membentuk tulang punggung Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang dipimpin Kurdi, perpanjangan dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah melakukan kampanye bersenjata selama beberapa dekade melawan negara Turki.
PKK ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa. (haninmazaya/arrahmah.com)