BENGHAZI (Arrahmah.com) – Sebuah bom mobil meledak di luar gedung konsulat Swedia di kota Benghazi, Libya, menyebabkan kerusakan serius namun tidak menimbulkan korban, ujar pejabat keamanan setempat.
Konsulat Swedia merupakah salah satu dari beberapa kantor diplomatik yang tersisa di Benghazi setelah revolusi pada tahun 2011 yang menggulingkan diktator Qaddafi.
“Sebuah ledakan kuat di depan konsulat Swedia menyebabkan kerusakan serius bangunan tersebut dan bangunan di sebelahnya, namun tidak ada korban,” ujar Kolonel Abdullah Zaidi seperti dilaporkan Al Jazeera.
Gedung tersebut terletak di distrik Al-Fouihet, tidak jauh dari gedung konsulat Mesir yang juga dihantam ledakan bom pada Agustus lalu.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada Jum’at (11/10/2013), beberapa hari setelah penangkapan Abu Anas al-Liby oleh pasukan khusus AS. (haninmazaya/arrahmah.com)