YOBE (Arrahmah.com) – Ledakan bom menargetkan penganut Syi’ah yang tengah merayakan Hari Asyura di negara bagian Yobe, timur laut Nigeria, menewaskan puluhan orang.
Ledakan itu terjadi pada Senin (3/11/2014) di kota Potiskum ketika pengikut Syi’ah berkumpul dalam rangka memperingati Hari Asyura.
Laporan saling bertentangan mengenai jumlah korban dalam ledakan tersebut, Al Jazeera melaporkan mengutip sumber-sumber masyarakat setempat bahwa sedikitnya 20 orang tewas. Namun polisi hanya mengonfirmasi tiga kematian.
Penganut Syi’ah berkumpul di luar seminari di daerah Tsohuwar Kasuwa, setelah mengunjungi istana emir lokal, ujar saksi mata Ibrahim Maina dan polisi lokal kepada AFP.
“Itu kerumunan yang besar dan banyak dari mereka menjadi korban,” ujar polisi kepada AFP. “Prioritasnya adalah menyelamatkan yang terluka.”
Jenis ledakan belum dikonfirmasi dan belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Meskipun saksi mata melaporkan bahwa 20 orang tewas dalam ledakan tersebut, namun perwakilan Syi’ah mengatakan ledakan itu hanya menewaskan 15 orang dari mereka dan lima lainnya ditembak mati oleh pasukan keamanan, ujar laporan BBC.
Sekitar 50 lainnya dilaporkan terluka dalam ledakan itu.
Seorang pria, Mohammed Gana mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa saudaranya telah tewas dalam serangan itu.
Dia menghitung 23 mayat di lokasi kejadian, katanya.
Yobe adalah salah satu dari tiga negara bagian di timur laut Nigeria yang ditempatkan di bawah pemerintahan darurat pada tahun lalu ketika militer melancarkan operasi besar-besaran untuk menghancurkan Boko Haram.
Lebih dari 1.000 orang telah tewas di wilayah tersebut sejak langkah-langkah darurat diberlakukan dan kehadiran militer ditingkatkan. (haninmazaya/arrahmah.com)