QARDAHA (Arrahmah.com) – Sedikitnya empat orang tewas pada Sabtu (21/2/2015) ketika sebuah bom mobil meledak di kota Qardaha, kota leluhur Bashar al-Assad, ujar laporan media rezim Nushairiyah.
Bom yang meledak di tempat parkir di sebuah rumah sakit, dianggap sebagai ledakan pertama yang menargetkan Qardaha yang terletak di provinsi Lattakia. Namun wilayah di pinggiran Qardaha sebelumnya pernah mendapat serangan roket.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan tidak jelas apakah ledakan tersebut disebabkan oleh bom mobil atau serangan roket.
“Ledakan menewaskan empat orang, seorang perawat, karyawan rumah sakit dan dua tentara,” ujar direktur SOHR, Rami Abdel Rahman seperti dilansir Al Arabiya.
Kelompok bersenjata yang melawan pasukan rezim Nushairiyah menganggap Qardaha, sebuah kota yang terletak di puncak bukit pinus dan menghadap ke kota pesisir Lattakia, sebagai hadiah utama. Mereka telah meluncurkan beberapa serangan dengan tujuan mencapai Qardaha, basis kekuatan Assad dan tempat pemakaman leluhur Assad termasuk ayahnya Hafez.
Pada 2013 Mujahidin Suriah meluncurkan serangan ofensif dan menyita beberapa desa. Mereka berhasil menguasai wilayah yang berjarak kurang dari 20 km dari Qardaha. (haninmazaya/arrahmah.com)