IDLIB (Arrahmah.com) – Seorang anggota tim penyelamatan dan seorang anak berusia 2 tahun, tewas pada Senin (30/12/2019) dalam serangan bom barel di Maaret Al-Nu’man, kota di Idlib utara yang berubah menjadi kota hantu saat pasukan rezim Asad yang didukung Rusia terus melakuka tekanan dalam upaya untuk merebut kota tersebut.
Serangan udara yang terus meluas hingga ke pedesaan selatan Aleppo, juga menyebabkan lima warga sipil terluka, lansir Zaman Alwasl.
Pasukan rezim telah membombardir provinsi Idlib selatan dan timur, kubu terakhir pejuang Suriah, sejak akhir November. Serangan darat yang dimulai pada pertengahan Desember telah menewaskan lebih dari 100 orang dan membuat 280.000 orang terlantar.
Kelompok Koordinasi Respons Suriah mengatakan lebih dari 51.260 keluarga telah mengungsi sejak rezim memulai serangan besar-besaran di desa Idlib di selatan dan timur.
Wilayah Idlib menampung sekitar tiga juta orang, termasuk banyak dari mereka yang terlantar akibat kekerasan selama bertahun-tahun di bagian lain Suriah.
Rezim Damaskus, yang sekarang mengendalikan 70 persen dari Suriah, telah berulang kali bersumpah untuk merebut kembali daerah itu.
Sementara itu, sekitar 500 pejuang yang didukung Turki telah memasuki provinsi Idlib utara, berusaha untuk menghentikan serangan, kata komandan militer kepada Zaman AlWasl.
Abdullah Halawa, komandan militer Brigade Hamza, mengatakan Tentara Nasional Suriah telah mengirim personil militer ke pedesaan selatan Idlib, untuk memperkuat unit-unitnya di sana dan mendukung sesama faksi pejuang Suriah. (haninmazaya/arrahmah.com)