AL-TANF (Arrahmah.com) – Televisi rezim Asad melaporkan pada Ahad (5/12/2021) bahwa beberapa ledakan telah terdengar di dalam pangkalan AS di wilayah Al-Tanf dekat perbatasan Irak.
Namun laporan itu dibantah oleh seorang komandan salah satu kelompok oposisi yang didukung AS Maghawir al-Thawra, yang ratusan pejuangnya bekerja dengan pasukan AS di pangkalan Tanf, yang mengatakan ledakan itu adalah bagian dari latihan gabungan darat dan udara, dan tidak datang dari dalam pangkalan, lansir Reuters.
Garnisun tersebut terletak di daerah strategis dekat perbatasan Tanf dengan Irak di persimpangan jalan raya utama Baghdad-Damaskus, rute pasokan senjata utama Teheran melalui darat ke Suriah dan milisi “Hizbullah” Libanon.
Beberapa pesawat tak berawak menyerang pinggiran pangkalan Oktober lalu tetapi tidak ada korban Amerika, menurut pejabat AS.
Meskipun tidak umum untuk serangan terhadap pasukan AS di pos terdepan, pasukan yang didukung Iran telah sering menyerang pasukan Amerika dengan drone dan roket di Suriah timur dan Irak.
Rusia dan rezim Suriah telah berulang kali meminta Washington untuk menarik pasukannya dari pangkalan Tanf, di mana ia telah menyatakan “zona dekonflik” dengan radius 55 km (35 mil).
Garnisun itu pertama kali didirikan ketika pejuang ISIS menguasai Suriah timur yang berbatasan dengan Irak, tetapi sejak militan diusir, Tanf telah mengambil peran sebagai bagian dari strategi AS untuk menahan pembangunan militer Iran di Suriah timur. (haninmazaya/arrahmah.com)