KABUL (Arrahmah.com) – Sebuah ledakan keras mengguncang ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Senin (2/9/2019), yang menurut para pejabat menargetkan Zona Hijau, sebuah kompleks besar di sebelah timur kota yang digunakan oleh beberapa organisasi internasional dan wisma tamu.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahmi membenarkan bahwa kompleks tersebut menjadi sasaran ledakan. Pejabat kementerian dalam negeri lainnya, Bahar Maher, mengatakan kepada saluran berita TOLO bahwa ledakan itu disebabkan oleh bom mobil.
Tidak ada klaim tanggung jawab atau informasi mengenai korban, lansir Zaman Alwasl.
Ledakan itu terjadi ketika utusan AS Zalmay Khalilzad mengunjungi Kabul untuk memberi pengarahan kepada Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani tentang rancangan perjanjian perdamaian yang dicapai dengan Taliban yang bisa menyaksikan ribuan tentara AS ditarik dari Afghanistan.
Zona Hijau sering menjadi sasaran serangan. Banyak orang asing tinggal di kompleks itu, yang dijaga ketat oleh pasukan Afghanistan dan penjaga keamanan swasta.
Kompleks itu juga menjadi sasaran bom mobil pada Januari yang menewaskan sedikitnya empat orang dan melukai sejumlah orang. Ledakan itu juga terjadi ketika utusan AS, Zalmay Khalilzad, mengunjungi ibu kota untuk memberi pengarahan singkat kepada pemerintah Afghanistan tentang perundingannya dengan Taliban untuk mengakhiri perang terpanjang Amerika.
Sebelumnya pada Senin, Khalilzad menunjukkan rancangan AS-Taliban kepada presiden Afghanistan setelah menyatakan bahwa mereka “berada di ambang kesepakatan”. (haninmazaya/arrahmah.com)