JAKARTA (Arrahmah.id) — Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Sheikh Essam bin Abed Al Taqafi, terang-terangan membahas perubahan di negara yang kini semakin terbuka dengan budaya asing.
Sheikh Essam menekankan posisi Saudi sebagai negara yang setara dengan negara-negara lain di dunia.
“Pengaruh dari luar tidak bisa dipungkiri sama sekali. Itu keniscayaan karena Saudi adalah bagian dari dunia yang terus mengalami perubahan akibat pengaruh luar. Begitu juga Saudi,” kata Sheikh Essam kepada CNN Indonesia saat jumpa media di KBRI Kerajaan Arab Saudi, Kuningan, Jakarta. Selatan, Senin (21/2/2022).
Belakangan ini ramai dibicarakan bahwa Arab Saudi mulai membuka diri terhadap budaya dan acara dari luar negeri. Antara lain, kebijakan pemerintah yang mengizinkan perayaan eksternal seperti Hari Natal, Tahun Baru, Tahun Baru Imlek, dan juga merayakan Hari Valentine.
Pemerintah Saudi juga melakukan amandemen terhadap sejumlah pasal dalam aturan kesusilaan di ruang publik. Diantaranya membolehkan laki-laki memakai celana pendek di tempat umum kecuali di dua lokasi, yaitu masjid dan kantor pemerintahan.
Jauh sebelum amandemen peraturan kesopanan, pemerintah Saudi di bawah Mohammed bin Salman memberi hak kepada perempuan untuk melakukan aktivitas di ruang publik. Salah satunya adalah mengizinkan perempuan mengemudikan mobil sendiri.
“Perayaan ini adalah bagian dari dunia. Arab Saudi juga bagian dari budaya dunia sehingga tidak bisa mencegah masuknya karena sekarang informasi begitu mudah diterima oleh siapa saja,” kata Sheikh Essam.
Namun, Syekh Essam mengatakan hal itu tidak mengurangi nilai-nilai yang dianut masyarakat Saudi.
“Kami tetap bangga dengan ciri khas identitas Islam kami. Ada garis yang tidak pernah dilanggar (prinsip yang tidak dilanggar). Ini terkait dengan agama Islam yang menjadi identitas utama kami.” (hanoum/arrahmah.id)