AMSTERDAM (Arrahmah.om) – Sebuah jajak pendapat mengklaim bahwa mayoritas warga Belanda yakin bahwa Geert Wilders, politisi anti-imigrasi yang sangat dikagumi oleh pembantai fasis Norwegia, tidak perlu ada di bawah komentar serta tuduhan anti-Islam yang berlebihan, ungkap Reuters pada Jumat (29/7/201).
Selama ini Wilders telah dikritik karena berbicara menentang Islam dan imigrasi, dengan komentar membandingkan Islam dengan Nazisme. Bulan lalu, pengadilan Belanda membebaskan Wilders meskipun ia terang-terangan menghasut kebencian terhadap Muslim.
Pelaku pembantaian Norwegia, Anders Behring Breivik, mengutip komentar anti-Islam Wilders untuk parlemen Belanda dan menyatakan kekagumannya terhadap politisi Belanda itu dalam 1.500 halaman manifestonya.
Wilders telah berulang kali mengecam Breivik dan tindakannya dalam seminggu sejak serangan 22 Juli.
Jajak pendapat ini dilakukan oleh lembaga survei Maurice de Hond yang mengatakan pada Jumat (29/7) bahwa 52 persen dari mereka yang disurvei berpikir Wilders tidak perlu memoderatkan pendiriannya tentang “Islamisasi Eropa” pasca pembantaian Norwegia. Sementara 44 persen lainnya mengatakan Wilders harus berusaha untuk menjaga kembali mulutnya.
Wilders memiliki pengaruh politik yang cukup besar di Belanda – Partai Kebebasan yang didirikannya adalah yang ketiga terbesar di parlemen dan memberikan dukungan untuk koalisi minoritas Liberal dan Kristen Demokrat.
Partai Kebebasan menerima 15,4 persen suara dalam pemilihan majelis rendah parlemen Belanda pada tahun 2010. (althaf/arrahmah.com)