WASHINGTON (Arrahmah.com) – Lebih dari 500.000 orang di Amerika Serikat terinfeksi COVID-19, di mana 18.747 orang telah meninggal, dan 27.314 lainnya telah dinyatakan sembuh, ungkap data yang dirilis pada Sabtu (11/4/2020) oleh Universitas Johns Hopkins.
Data yang selalu diperbarui tersebut mengungkapkan ada 502.874 infeksi virus corona yang terjadi di AS, sehingga menjadikannya negara dengan jumlah infeksi coronavirus tertinggi.
Di seluruh dunia setidaknya ada 1.699.630 kasus virus yang dikonfirmasi, 102.734 kematian dan 376.325 pemulihan, menurut Johns Hopkins.
COVID-19 adalah penyakit pernapasan yang bermanifestasi pada orang yang telah terinfeksi virus.
Kebanyakan orang yang terkena virus corona akan menunjukkan gejala ringan, tetapi itu bisa sangat mematikan bagi individu dengan kondisi kesehatan kronis yang sudah ada sebelumnya seperti orang yang mengidap diabetes, hipertensi, penyakit jantung dan asma.
Virus ini muncul di kota Wuhan di Cina pada bulan Desember, dan telah menyebar ke 185 negara dan wilayah dalam empat bulan sejak itu. (rafa/arrahmah.com)