MOGADISHU (Arrahmah.id) – Lebih dari setengah juta anak diperkirakan menderita malnutrisi akut parah di Somalia, kata Dana Anak-anak PBB (UNICEF) pada Selasa (13/9/2022), saat negara itu menghadapi kelaparan yang mengancam.
“Saat ini kita dihadapkan pada 513.000 anak dengan risiko kematian. Angka tersebut, mimpi buruk yang tertunda, kita belum pernah melihat abad ini,” kata UNICEF dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilaporkan Anadolu.
Somalia menyaksikan salah satu kekeringan terburuk dalam sejarah negara baru-baru ini yang telah merenggut beberapa nyawa dan menelantarkan lebih dari 1 juta orang.
Pekan lalu, kepala kemanusiaan PBB Martin Griffiths mengumumkan bahwa kelaparan sedang mengetuk pintu di Somalia.
Berbicara pada konferensi pers di ibu kota Mogadishu, Griffiths mengatakan 213.000 orang hidup dalam “kondisi seperti kelaparan” di negara Tanduk Afrika.
Pekan lalu, UNICEF mengumumkan bahwa 730 anak telah meninggal di pusat-pusat nutrisi di seluruh Somalia tahun ini.
“Seperti yang kami dengar pekan lalu, anak-anak sudah sekarat. Mitra kami melaporkan bahwa beberapa pusat stabilisasi penuh, dan dengan demikian anak-anak yang sakit kritis harus menerima perawatan di lantai,” kata UNICEF, Selasa.
Badan PBB tersebut mengimbau para donor untuk berkomitmen dengan pendanaan jangka panjang untuk membantu keluarga membangun ketahanan terhadap dampak kekeringan yang sedang berlangsung. (haninmazaya/arrahmah.id)