JENEWA (Arrahmah.com) – Lebih dari satu juta anak-anak di Sahel, Afrika beresiko gizi buruk dan tindakan darurat dibutuhkan untuk mencegah kelaparan seperti di Somalia, Dana Anak PBB (UNICEF) memperingatkan pada hari Jum’at (27/1/2012).
UNICEF meminta dana sebesar 67 juta USD untuk 8 negara di daerah yang bergolak seperti Chad, Mali, Mauritania, Nigeria, Burkina Faso, Niger dan daerah Utara Kamerun, Senegal dan Nigeria.
“Di Sahel, kami menghadapau krisis gizi, lebih besar dari biasanya dengan lebih dari 1 juta anak-anak beresiko kelaparan, gizi buruk akut”, kata Rima Salah, Direktur Eksekutif UNICEF pada konferensi pers.
“Negara-negara di Sahel, contohnya, jika kita tidak sekarang hadir untuk kebutuhan mereka, akan menjadi seperti Somalia dan Negara-negara lainnya (yang menghadapi kelaparan)”, katanya “kita harus mencegah hal itu sebekum terjadi bencana”, tambahnya.
Rima mengacu kepada Negara Tanduk Afrika itu dimana PBB mengatakan 250.000 jiwa masih hidup dalam kondisi kelaparan akibat kekeringan dan konflik yang totalnya empat juta jiwa membutuhkan pertolongan.
Lebih dari Sembilan juta orang di lima Negara di kawasan Afrika daerah Sahel diperkirakan akan menghadapi krisis pangan tahun depan, karena curah hujan rendah, harga pangan tinggi, panen gagal, dan penurunan kiriman uang dari keluarga para migrant, kata lembaga bantuan Oxfam bulan lalu.
Dana untuk Sahel, untuk gase enam bulan pertama, akan menyediakan makanan terapik untuk anak-anak kurang gizi dan kampanye untuk mencegah penyebaran epidemic termasuk kolera. Beberapa keluarga akan menerima uang tunai untuk membantu mereka membeli bahan pangan yang tinggi harganya.
Ini adalah bagian dari keseluruhan dana UNICEF sebesar 1,28 miliar USD untuk 98 juta perempuan dan anak-anak di 25 negara.
(siraaj/arrahmah.com)