GAZA (Arrahmah.id) – Kantor media pemerintah di Jalur Gaza mengumumkan pemutakhiran statistik paling penting mengenai agresi “Israel” di Jalur Gaza.
Laporan tersebut mengindikasikan bahwa 120 hari setelah agresi, pendudukan melakukan 2.325 pembantaian, menyebabkan 27.238 syahid dan orang hilang, termasuk 12.000 anak-anak dan lebih dari 8.000 perempuan.
Turut syahid adalah 339 tenaga medis, 46 Pertahanan Sipil, dan 122 jurnalis.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa 66.452 orang terinfeksi, 11.000 di antaranya harus melakukan perjalanan untuk berobat guna menyelamatkan nyawa mereka, sementara 10.000 pasien kanker menghadapi risiko kematian.
Menurut statistik, 350.000 pasien penyakit kronis berisiko karena tidak diberikannya obat-obatan.
Laporan mengungkapkan, terdapat dua juta orang yang mengungsi di Jalur Gaza, setelah 70.000 unit rumah hancur total dan 290.000 unit rumah hancur sebagian akibat pendudukan dan menjadi tidak layak huni. (zarahamala/arrahmah.id)