PRANCIS (Arrahmah.com) – Lebih dari dua masjid di Prancis telah dikotori dengan coretan grafiti anti-islam. Pemantau Islamofobia, Collectif Contre en l’Islamophobie, menyatakan, penodaan terhadap masjid Prancis terjadi setiap minggu. “Tampaknya tidak ada pekan berlalu tanpa penodaan baru terhadap masjid,” katanya.
Pada hari Selasa (2/2/2012) ditemukan sebuah masjid di distrik Glonnières Le Mans tercoret dengan grafiti yang berisi tulisan “Islam keluar dari Eropa”, “Tidak ada Islam” dan “Prancis untuk Prancis” (Islam out of Europe, No Islam, and France for the French).
Sebelumnya pada hari Sabtu (28/1) sebuah masjid di Miramas juga dicoret dengan slogan-slogan Islamofobia, bersama dengan nama calon presiden Front Nasional, Marine Le Pen.
Bulan lalu juga dilaporkan, grafiti rasisme dicat di dinding sebuah masjid yang sedang dibangun di Montigny-en-Ostrevent, dan dua kepala babi ditinggalkan di lokasi pembangunan masjid lain di Nanterre.
Selain itu, kekerasan terhadap umat Islam di Prancis dilaporkan meningkat sebesar 9,33 persen selama tahun 2011. Laporan Dewan Iman Muslim Prancis (CFCM), Kamis (2/1), mencatat jumlah keluhan kaum Muslim yang diajukan mencapai 155 tahun 2011. Jumlah keluhan itu meningkat dari tahun 2010 yang “hanya” berjumlah 39 keluhan.
Serangan anti-islam juga meningkat sebesar 34 persen di tahun 2011. Hal yang sama terjadi pada serangan terhadap masjid.
(siraaj/arrahmah.com)