DAMASKUS (Arrahmah.com) – Lebih dari 850 petugas kesehatan meninggal dunia dan lebih dari 3.350 lainnya ditahan atau sengaja dihilangkan secara paksa sejak awal meletusnya perang di Suriah pada tahun 2011, kata sebuah LSM lokal pada Kamis (17/9/2020).
Jaringan untuk Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) mendokumentasikan pembunuhan 857 petugas kesehatan, di mana 652 orang tewas di tangan rezim Syiah Asad yang didukung oleh Iran, dan 69 lainnya tewas akibat serangan dari pasukan Rusia.
Adapun kelompok ISIS menewaskan 36 orang, koalisi internasional pimpinan AS menewaskan 13 orang, teroris YPG/PKK menewaskan 6 orang, dan pasukan oposisi Suriah menewaskan 31 orang, sementara 50 orang lainnya dibunuh oleh pihak tak dikenal, ungkap LSM tersebut dalam sebuah laporan.
Sedikitnya 3.353 petugas kesehatan telah ditahan atau dihilangkan secara paksa, di mana 3.327 berada di balik penjara milik rezim Asad, ungkap laporan tersebut lebih lanjut.
Sejak Maret 2011, ratusan fasilitas kesehatan di seluruh Suriah menjadi sasaran serangan dan mengalami kerusakan parah. Tercatat 87,1% fasilitas kesehatan di Suriah menjadi sasaran serangan oleh rezim Asad dan Rusia. (rafa/arrahmah.com)