SANA’A (Arrahmah.id) – Ledakan dahsyat mengguncang ibu kota Yaman, Sana’a, pada Jumat malam setelah serangkaian serangan udara yang dilakukan oleh jet tempur Amerika Serikat terhadap berbagai lokasi yang diduga terkait dengan kelompok Ansharullah (Houthi), menurut Komando Pusat AS, lansir Al Jazeera.
Komando Pusat AS merilis foto-foto yang menunjukkan pesawat tempur yang melancarkan serangan serta momen saat target dihantam.
Sementara itu, kelompok Ansharullah mengonfirmasi bahwa serangan udara AS pada Jumat malam telah menyasar ibu kota Sana’a serta provinsi Al-Jawf dan Sa’dah.
Media yang berafiliasi dengan kelompok tersebut melaporkan bahwa serangan di Sana’a menargetkan wilayah As-Sawad di distrik Sanhan, selatan ibu kota. Selain itu, serangan juga menghantam provinsi Sa’dah dan Al-Jawf, serta wilayah lain seperti Amran, Ma’rib, dan Al-Hudaydah.
Serangan di Sa’dah dilaporkan terfokus di distrik Sahar, sementara di Al-Jawf serangan menargetkan area sekitar kompleks pemerintahan di distrik Al-Hazm. Sejak Jumat pagi, jumlah total serangan udara AS yang menghantam Sana’a dan provinsi-provinsi lainnya telah mencapai 72 kali serangan.
Kelompok Ansharullah mengonfirmasi adanya korban jiwa akibat serangan tersebut, dengan satu orang tewas dan tiga lainnya terluka di sekitar kota Sa’dah.
Saksi mata yang dikutip oleh kantor berita Jerman melaporkan bahwa delapan serangan udara menghantam kamp militer As-Sawad, yang sebelumnya digunakan oleh Garda Republik, di selatan Sana’a.
Sebelumnya, pada Jumat dini hari, kelompok Ansharullah melaporkan tambahan 43 serangan udara AS, yang tersebar di berbagai wilayah: 19 di Amran, 8 di Sana’a, 7 di Sa’dah, 4 di Ma’rib, 3 di Al-Hudaydah, dan 2 di Al-Jawf.
Presiden AS Donald Trump pada 15 Maret lalu mengumumkan bahwa ia telah memerintahkan militer AS untuk melancarkan “serangan besar” terhadap kelompok Houthi di Yaman, serta mengancam akan “menghabisi mereka sepenuhnya.”
Sebagai tanggapan, kelompok Houthi menegaskan bahwa ancaman Trump “tidak akan menghentikan perjuangan mereka untuk membela Gaza.” Dalam beberapa hari terakhir, kelompok ini kembali melancarkan serangan terhadap target di dalam wilayah “Israel” serta kapal-kapal yang menuju ke sana di Laut Merah, seiring dengan berlanjutnya agresi “Israel” terhadap Gaza sejak 18 Maret.
Hingga Jumat pagi, serangan udara AS di Yaman telah menewaskan sedikitnya 57 orang dan melukai 128 lainnya, termasuk perempuan dan anak-anak, menurut data dari Kementerian Kesehatan yang dikelola oleh pemerintah Houthi.
(Samirmusa/arrahmah.id)