MOSUL (Arrahmah.com) – Lebih dari 630.000 orang mengungsi di dalam dan sekitar Mosul sejak awal operasi militer terjadi Oktober lalu, PBB mengatakan pada Jumat (12/5/2017), mengutip pemerintah Irak.
“Ini mencakup lebih dari 434.000 pengungsi dari Mosul barat sejak pertengahan Februari,” kata Andrej Mahecic, juru bicara Badan Pengungsi PBB (UNHCR), kepada wartawan di markas besar PBB di Jenewa.
Pada Oktober 2016, tentara Irak yang didukung oleh serangan udara koalisi yang dipimpin AS dan sekutu lokal di lapangan, memulai operasi besar-bsaran untuk merebut kembali Mosul yang merupakan benteng terakhir ISIS di Irak utara.
“Resiko terhadap orang-orang yang melarikan diri dari Mosul sekarang sangat hebat, dengan orang-orang harus bergerak meski berada dalam bahaya besar. Orang berbicara tentang kondisi yang putus asa dan memburuk. Keluarga yang datang dari Mosul Barat melaporkan pemboman dan pertarungan berat,” kata Mahecic sebagaimana dilansir WB.
Dia menambahkan bahwa orang yang melarikan diri mengatakan kepada UNHCR bahwa kota tersebut kekurangan kebutuhan dasar seperti makanan, air, dan bahan bakar. (fath/arrahmah.com)