ALEPPO (Arrahmah.com) – Juru bicara oposisi, Riad Nassan Agha, telah memperingatkan bahwa lebih dari 600.000 warga Suriah di Aleppo timur berisiko mengalami genosida.
“Ancaman pemusnahan massal itu benar-benar nyata,” ujarnya.
Menurut saluran berita Al Arabiya, Agha mengatakan pada Rabu (28/9/2016) bahwa dua juta orang hidup tanpa air minum setelah tempat pengolahan air di Aleppo dibom oleh rezim Asad dan Rusia.
Organisasi Kesehatan Dunia dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) pada Selasa (27/9) menyerukan untuk melakukan evakuasi terhadap puluhan orang sakit dan terluka dari Aleppo timur ke tempat-tempat yang aman di mana mereka akan mendapatkan pengobatan.
WHO juga menunjukkan bahwa di wilayah tersebut hanya memiliki 35 dokter dan mereka harus menangani lebih dari 250.000 orang. (fath/arrahmah.com)