LOMBOK (Arrahmah.com) – Tim penyelamat melakukan operasi penyelamatan pada Senin (30/7/2018) untuk menjangkau lebih dari 500 pendaki dan pemandu yang terperangkap di gunung Rinjani. Jalan yang biasa dilewati tertutup tanah longsor setelah gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter melanda sebagian besar wilayah NTB pada Ahad (29/7).
Helikopter dan tim pencari telah dikerahkan untuk menjelajahi lereng Gunung Rinjani, yang saling silang dengan rute pendakian yang populer di kalangan wisatawan, sementara tim penyelamat telah menyiapkan suplai air dan makanan bagi para korban yang terperangkap.
“Masih ada 560 orang yang terperangkap,” kata kepala taman nasional Rinjani Sudiyono.
Para korban yang terperangkap tersebut termasuk warga dari Amerika Serikat, Perancis, Belanda, Thailand dan Jerman, serta banyak negara lain, kata petugas penyelamat.
Setidaknya 16 orang tewas dan ratusan bangunan hancur dalam gempa bumi yang mengguncang Lombok dan wilayah sekitarnya.
Operasi penyelamatan di Gunung Rinjani diperkirakan akan berlangsung hingga Selasa (31/7), sementara helikopter militer telah menjatuhkan pasokan makanan di beberapa tempat di gunung Rinjani yang diduga terdapat para korban, ungkap petugas pencarian dan penyelamatan.
“Diperkirakan mereka masih bisa bertahan satu sampai dua hari,” kata Agus Hendra Sanjaya, juru bicara lembaga pencarian dan penyelamatan Mataram kepada AFP. (Rafa/arrahmah.com)