SWAR (Arrahmah.com) – Lebih dari 50.000 orang dievakuasi dari rumah mereka di Myanmar tengah pada Rabu (29/8/2018) setelah sebuah bendungan jebol dan membanjiri kota dan desa terdekat dan menyebabkan lumpuhnya jalan raya utama, ujar pejabat Myanmar.
Belum ada korban yang dilaporkan sejauh ini.
Banyak orang, termasuk beberapa yang tidak terdampak banjir, telah memutuskan untuk meninggalkan rumah mereka karena takut air bisa terus naik, ujar pejabat Departemen MAnajemen Bencana Alam seperti dilansir Daily Sabah.
Secara keseluruhan, 12.000 rumah tangga atau total 54.000 orang telah mengungsi.
Insiden terjadi hanya beberapa minggu setelah hujan lebat menerjang Myanmar, menyebabkan banjir bandang yang meluas dan memaksa sekitar 150.000 orang meninggalkan rumah mereka.
Dalam peristiwa terkait, negara tetangga Laos juga terkena dampak buruk bulan lalu ketika hujan deras menyebabkan runtuhnya bendungan besar, bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menyebabkan sedikitnya 35 orang tewas dan sejumlah orang menghilang. (haninmazaya/arrahmah.com)