GHAUTAH (Arrahmah.com) – Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada Selasa (3/4/2018) bahwa lebih dari 40.000 warga sipil yang melarikan diri dari Ghautah timur telah kembali, lansir Al Arabiya.
Serangan rezim Asad terhadap Ghautah telah menjadi salah satu perang paling mematikan, menewaskan lebih dari 1.600 warga sipil, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
Dalam 24 jam terakhir, 1.123 pejuang oposisi dan keluarga mereka telah meninggalkan kota Douma di Ghautah timur, Al Arabiya mengutip Kementerian Pertahanan Rusia.
Dari awal pengenalan jeda kemanusiaan di Ghautah timur, 2.269 militan dan keluarga mereka telah meninggalkan Douma, pusat kota terbesar di pinggiran timur Damaskus, kata kementerian itu. (fath/arrahmah.com)