KANO (Arrahmah.com) – Kelompok bersenjata menculik 317 siswi di Negara Bagian Zamfara, wilayah barat laut Nigeria, Jumat (26/2/2021). Ini adalah penculikan kedua yang dilakukan di negeri itu hanya dalam waktu kurang dari sepekan.
Penculikan yang menyasar sekolah, telah menjadi momok menakutkan di wilayah utara yang semakin jauh dari kendali hukum.
Polisi di Negara Bagian Zamfara menyatakan, aparat keamanan telah memulai operasi pencarian dan penyelamatan para sandera. Mereka juga bekerja sama dengan tentara untuk menemukan para penculik bersenjata yang membawa gadis-gadis usia sekolah itu.
Para korban diketahui berstatus pelajar di Sekolah Menengah Sains Khusus Perempuan Negeri di Kota Jangebe.
Anggota Komisi Informasi Zamfara, Sulaiman Tanau Anka mengatakan, para penculik datang secara sporadis ke sekolah itu sekitar pukul 01.00 pagi waktu setempat.
“Informasi yang tersedia menyebutkan, mereka datang dengan sejumlah kendaraan dan mengangkuti para siswi. Mereka juga membawa beberapa sandera dengan berjalan kaki,” kata Anka, seperti dilansir Reuters (26/2).
Peristiwa ini adalah penculikan ketiga yang terjadi di Nigeria sejak Desember lalu. Penculikan pertama yang menyasar sekolah diklaim oleh Boko Haram dan Islamic State (IS) wilayah Afrika Barat di timur laut Nigeria.
Akan tetapi, cara semacam itu kini telah menginspirasi dan diadopsi kelompok milisi lain di barat laut Nigeria—yang agendanya tidak jelas.
Sampai berita ini diunggah, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab langsung atas serangan hari ini.
Sementara itu, Kepolisian Nigeria tengah mendalami informasi yang menyebutkan para siswi yang diculik di Zamfara telah dipindahkan ke hutan oleh para penculik.
“Ada informasi bahwa mereka dipindahkan ke hutan di daerah tetangga. Kami masih melacak dan bergerak dengan penuh kehati-haitan,” kata Komisaris Polisi di Zamfara, Abutu Yaro, dalam konferensi pers. (Hanoum/Arrahmah.com)