ARAKAN (Arrahmah.com) – Lebih dari 300 Muslim gugur dalam serangan terbaru oleh ekstrimis Budha di Myanmar saat gelombang kekerasan etnis dan sektarian terbaru menargetkan Muslim Rohingya di negeri itu, ujar beberapa laporan seperti yang dilansir PressTv.
Seorang pemimpin Muslim mengatakan pada Selasa (30/10/2012) bahwa setidaknya 50.000 Muslim rohingya telah mengungsi dalam babak baru kekerasan di wilayah barat negara itu.
Otoritas musyrik Myanmar mengklaim pada hari Senin (29/10) bahwa hanya 88 orang yang tewas pada bulan ini.
“Semuanya 49 laki-laki dan 39 perempuan,” ujar pejabat pemerintah kepada AFP.
“Sekitar 300 rumah dibakar di kota Pauktaw pada Minggu (28/10) tapi tidak ada korban dalam insiden itu,” lanjutnya.
Namun kelompok HAM khawatir bahwa jumlah sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.
Sebelumnya, badan pengungsi PBB (UNHCR) mengatakan terdapat kekurangan makanan, air, dan medis di kamp-kamp yang sudah penuh sesak di Myanmar barat.
“Hal ini jelas mendesak hukum dan ketertiban harus segera dikembalikan untuk mencegah kekerasan lebih lanjut, dan akses harus difasilitasi sehingga bantuan yang ada dapat diberikan kepada mereka yang membutuhkan,” ujar lembaga itu dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan juga menambahkan bahwa 28.000 orang terpaksa melarikan diri dari rumah mereka pada bulan ini saat kekerasan terus meningkat. (haninmazaya/arrahmah.com)