DAMASKUS (Arrahmah.com) – Lebih dari 24.700 perempuan telah terbunuh di Suriah sejak perang pecah di negara tersebut pada tahun 2011, menurut sebuah organisasi hak asasi manusia yang berbasis di London.
Dalam laporan terbaru, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SNHR), mengatakan total 24.746 perempuan telah kehilangan nyawa mereka di Suriah sejak 2011, lansir Zaman Alwasl pada Senin (27/11/2017).
Rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad bertanggung jawab atas kematian sekitar 20.919 perempuan, sekitar 80,5 persen dari total korban tewas, lanjut laporan.
Laporan mengatakan pasukan Rusia yang mendukung rezim Asad dan kelompok komunis PKK bertanggung jawab atas kematian 988.573 perempuan.
Menurut laporan, sekitar 8.289 perempuan masih berada di bawah penahanan sewenang-wenang oleh pihak-pihak yang bertempur di Suriah.
SNHR menyeru PBB untuk melakukan intervensi untuk melindungi wanita Suriah di negara yang telah hancur akibat perang yang pecah ketika rezim Asad melakukan tindakan keras terhadap demonstran anti-pemerintah.
Sejak itu, ratusan ribu orang telah terbunuh dalam pertempuran dan lebih dari 10 juta lainnya menjadi pengungsi. (haninmazaya/arrahmah.com)