ANKARA (Arrahmah.com) – Sebanyak 22.085 orang, termasuk 16.409 taruna, telah diberhentikan dari militer atas dugaan memiliki keterkaitan dengan kelompok Gülenist (Feto), ungkap Menteri Pertahanan Turki Fikri Isik, Sabtu (10/12/2016).
Sebagaimana dilansir kantor berita Turki Daily Sabah, operasi kontraterorisme telah ditingkatkan setelah tanggal 15 Juli, ketika FETO berusaha melakukan kudeta untuk menggulingkan presiden dan pemerintah Turki, menyebabkan 246 orang tewas dan ribuan lainnya terluka. Upaya itu digagalkan oleh pasukan militer yang setia kepada pemerintah, bersama dengan unit-unit polisi dan jutaan warga Turki.
Secara total, 241 orang, sebagian besar warga sipil, tewas dalam percobaan kudeta tersebut, sementara lebih dari 2.000 orang terluka.
Turki mengklaim bahwa upaya kudeta itu didalangi oleh pemimpin FETO Fetullah Gulen, yang telah tinggal di pengasingan, di kaki bukit Pegunungan Pocono di Pennsylvania sejak 1999.
(ameera/arrahmah.com)