DAMASKUS (Arrahmah.com) – Lebih dari dua ratus tentara wajib militer rezim Suriah berhasil meloloskan diri dari markas mereka dan bergabung dengan mujahidin di sekitar bandara internasional Damaskus selama sepekan terakhir, demikian laporan kantor berita Ugarit News.
Dua ratusan pemuda yang mengikuti wajib militer itu selama ini berada dalam barak-barak militer dan markas-markas militer rezim Suriah di propinsi Damaskus. Mereka dipaksa untuk berperang di pihak rezim Nushairiyah Suriah dan membantai rakyat muslim sipil yang tak berdosa.
Pertempuran sengit selama dua pekan terakhir di sekitar bandara internasional Damaskus memberikan para pemuda wajib militer itu kesempatan emas untuk kabur dari kesatuannya. Sedikit demi sedikit mereka melarikan diri dan akhirnya berkumpul di sebuah tempat yang dirahasiakan di wilayah Damaskus.
Proses lolos dan berkumpulnya para pemuda wajib militer itu difasilitasi oleh mujahidin Brigade Syuhada’ Suriah FSA. Brigade Syuhada’ Sanjar, salah satu brigade dalam Brigade Syuhada’ Suriah FSA telah berhasil menghimpun mereka di sebuah tempat pada Jum’at (20/12/2012).
Mayoritas para pemuda wajib militer itu berasal dari keluarga muslim sunnni. Mereka bertekad untuk membela rakyat dan memerangi rezim Suriah yang telah bertindak biadab kepada rakyatnya sendiri. Militer rezim Suriah sendiri menindak tegas para tentara yang “membelot” ke pihak revolusi rakyat dengan hukuman mati dan penyiksaan biadab dalam penjara.
(muhib almajdi/arrahmah.com)