DAMASKUS (Arrahmah.com) – Lebih dari 2.000 militan Syiah asal Afghanistan yang dilatih dan dikirimkan ke Suriah oleh Iran, telah tewas dalam pertempuran di Suriah saat mendukung rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad, seorang pejabat Iran mengatakan kepada media Iran.
Brigade Fatemiyoun yang direkrut oleh Iran telah berperang di Suriah selama lima tahun, ujar Zohair Mojahed, seorang pejabat dalam brigade tersebut.
“Brigade ini telah memberi lebih dari 2.000 martir dan 8.000 terluka untuk ‘Islam’,” klaimnya dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Shargh yang diterbitkan Sabtu (6/1/2018).
Iran jarang mengungkapkan angka jumlah pejuangnya yang dikirim dan terbunuh dalam operasi di Suriah dan Irak, lansir Zaman Alwasl.
Iran membantah telah mengirimkan pasukan profesional untuk berperang di wilayah tersebut, dengan mengklaim bahwa pihaknya hanya menyediakan penasihat militer dan brigade terorganisir yang terdiri dari sukarelawan dari Iran, Afghanistan dan Pakistan.
Fatemiyoun dilaporkan merupakan unit militer terbesar yang dikerahkan oleh Iran di Irak dan Suriah yang terdiri dari minoritas Syiah Afghanistan.
Teheran menawarkan kewarganegaraan Iran kepada keluarga pejuang asing tersebut yang “menjadi martir” dalam perang di Suriah dan Irak. (haninmazaya/arrahmah.com)