TEL AVIV (Arrahmah.id) – Lebih dari 190.000 permohonan izin senjata telah diajukan ke otoritas keamanan “Israel” sejak 7 Oktober, menurut sebuah laporan pada Senin (13/11/2023), Anadolu Agency melaporkan.
Sejak awal perang, lebih dari 190.000 permohonan izin senjata telah diajukan ke Kementerian Keamanan Nasional, surat kabar keuangan “Israel”, Calcalist melaporkan.
Ia menambahkan bahwa “dalam sepuluh bulan pertama 2023, lebih dari 210,000 permohonan telah diajukan, dan tahun ini belum berakhir.”
Dikatakan pula, sejauh ini, 31.000 izin telah diterbitkan sejak awal 2023, sedangkan pada 2022, 41.000 permohonan telah diajukan dan hanya 13.000 izin yang diberikan.
Industri senjata “Israel” mengalami lonjakan permintaan, sangat kontras dengan banyak bisnis yang tutup di “Israel” karena agresi yang sedang berlangsung di Gaza, menurut surat kabar tersebut.
Ketika serangan “Israel” di Jalur Gaza memasuki hari ke-38, 11.180 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 7.700 anak-anak dan wanita, dan lebih dari 28.200 lainnya terluka, menurut angka terbaru yang dikeluarkan oleh otoritas Palestina.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja juga telah rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat yang tiada henti dari “Israel” terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut sejak bulan lalu. (zarahamala/arrahmah.id)