INGGRIS (Arrahmah.com) – Jumlah warga Suriah yang disiksa sampai mati sejak pecahnya perang pada Maret 2011 lalu telah mencapai 11.429 jiwa, ungkap sebuah laporan oleh Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia atau Syrian Network for Human Rights (SNHR) yang berbasis di Inggris.
Laporan berjudul “The United Nations International Day in Support of Victims of Torture” itu mengungkapkan bahwa di antara para korban terdapat 157 anak-anak dan 62 wanita yang disiksa dan dibunuh oleh pasukan rezim Nushairiyah.
Tiga atau empat warga Suriah rata-rata mati karena penyiksaan setiap harinya, menurut laporan yang menekankan bahwa jenis penyiksaan terburuk telah diamati di Suriah, lansir WB pada Sabtu (27/6/2015).
Penyiksaan adalah metode membunuh yang dilakukan oleh rezim, Kepala SNHR Fadhil Abdulghani mengatakan dalam laporan tersebut.
Menurut PBB, penyiksaan adalah bentuk kejahatan menurut hukum internasional; itu benar-benar dilarang dan tidak bisa dibenarkan dalam keadaan apapun.
(banan/arrahmah.com)