DAMASKUS (Arrahmah.com) – Lebih dari 1.000 keluarga terjebak pada Sabtu (16/6/2012) di beberapa lingkungan pusat kota Homs dan dibom oleh pasukan rezim, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan.
“Lebih dari 1.000 keluarga, termasuk perempuan dan anak, terjebak di Khalidiyeh, Jourat al-Syi’ah, Qarabees, Lingkungan Homs Tua, dan Qusour.
“Mereka tidak punya makanan dan minim peralatan medis,” kata salah seorang staf Observatorium, Rami Abdel Rahman, kepada AFP.
Dalam sebuah pernyataan, Observatorium mengirimkan sebuah “panggilan mendesak” untuk Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon “dan semua yang memiliki rasa kemanusiaan untuk segera campur tangan dalam menghentikan penembakan yang terus dilakukan oleh rezim dan pasukannya.”
LSM yang berbasis di Inggris itu juga menyerukan evakuasi dan perlindungan terhadap warga yang terluka.
“Situasi kemanusiaan dari mereka yang terperangkap dalam lingkungan tersebut-terutama Khalidiyeh dan Jourat al-Syi’ah sangat buruk,” kata Abdel Rahman.
“Lebih dari 100 orang terluka, sebagian besar terluka parah, dan kurangnya peralatan medis akan mengantarkan mereka pada kematian,” katanya, seraya menambahkan kurangnya tenaga medis.
Eskalasi kekerasan selama seminggu terakhir telah melanda beberapa daerah negara itu, termasuk Homs. Kementerian luar negeri Perancis mengatakan pada Jumat (15/6) bahwa ia sangat prihatin dengan laporan dari “operasi skala besar” pasukan rezim di Homs.
Lebih dari 14.400 orang, kebanyakan warga sipil, tewas dalam kekerasan sejak pemberontakan anti-rezim berlangsung pada Maret tahun lalu, dan gencatan senjata yang didukung PBB diduga telah gagal untuk menghentikan konflik yang ada di Suriah. (althaf/arrahmah.com)