GAZA (Arrahmah.id) – Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan pada Ahad (18/2/2024) bahwa pasukan “Israel” membunuh 127 warga Palestina dan melukai 205 lainnya dalam 13 pembantaian dalam 24 jam terakhir. Jumlah warga Palestina yang terbunuh dalam agresi “Israel” di Gaza kini mencapai 28.985 orang syahid, dan 68.883 orang terluka sejak Oktober.
Day 135 | During the past 24 hours:
• 13 massacres committed by the Israeli occupation
• 127 people killed
• 205 injured
Deceased bodies are forcibly left in the streets due to the lack of space in mortuary fridges and inability to bury them safely. pic.twitter.com/tcrelSGxpl
— TIMES OF GAZA (@Timesofgaza) February 18, 2024
“Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, dan pasukan pendudukan menghalangi ambulans dan kru pertahanan sipil untuk menjangkau mereka,” tambah Kementerian di saluran Telegram.
Pengeboman “Israel” di wilayah tengah Gaza di kamp pengungsi Deir Al-Balah dan Nuseirat pada Sabtu (17/2) menewaskan sedikitnya 40 warga Palestina, menurut kantor berita Wafa.
“Israel” mengebom beberapa rumah, termasuk rumah keluarga Hamad di Al-Zawaida di Khan Younis, menewaskan sedikitnya 20 warga Palestina. “Israel” juga mengebom sembilan rumah di kota Rafah, menewaskan 13 warga Palestina.
Sementara itu, di Gaza utara, pasukan “Israel” menyerang wilayah Sheikh Radwan, Al-Nasr, Al-Zaytoun, Al-Rimal, dan Al-Sabra, menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina, lansir Wafa.
Ribuan warga Palestina masih hidup tanpa makanan yang cukup atau tempat berlindung yang layak di Jalur Gaza. Keluarga-keluarga Palestina mendapatkan makanan hangat melalui sumbangan amal, mengantri dalam cuaca dingin untuk mendapatkan jatah mereka, yang akan dibagikan kepada seluruh keluarga.
Beberapa pekan terakhir ini merupakan pekan-pekan yang basah, dingin, dan menyedihkan bagi hampir 1,5 juta warga Palestina di Rafah, kota paling selatan yang berbatasan dengan Mesir, yang masih berada di bawah ancaman invasi “Israel”.
Namun situasi di Gaza utara juga suram. Sebuah pos pemeriksaan militer “Israel” di Jalan Salah El-Din, sebuah jalur arteri yang menghubungkan Gaza utara dan selatan, telah menghalangi truk bantuan untuk mencapai Kota Gaza.
Warga Palestina di Gaza utara juga menderita kekurangan air bersih. Pemerintah Kota Gaza mengatakan pada Ahad (18/2) bahwa agresi “Israel” telah menghancurkan 42.000 meter pipa air, 40 sumur, sembilan tangki utama air, dan 480 katup air pertanian sejak Oktober.
Gaza Utara terus menjadi medan pertempuran antara pasukan “Israel” dan pejuang perlawanan Palestina, meskipun “Israel” beberapa kali mengumumkan bahwa mereka telah menguasai wilayah tersebut dan menghancurkan sejumlah batalion Hamas. (zarahamala/arrahmah.id)