OTTAWA (Arrahmah.com) – Lebih dari 100 pendeta Yahudi di Amerika Utara mengeluarkan sebuah pernyataan kepada Presiden AS Donald Trump, yang mengecam rencana untuk memindahkan kedutaan AS di “Israel” dari Tel Aviv ke Yerusalem, AFP melaporkan pada Ahad (10/12/2017).
Para pendeta tersebut mengutuk putusan Trump pada Rabu lalu bahwa AS akan mengakui klaim “Israel” atas Yerusalem sebagai ibukotanya, sebuah keputusan yang disambut dengan kejutan dan kecaman universal.
“Sebuah deklarasi dari pemerintah Amerika Serikat yang tampaknya mendukung kepemilikan tunggal Yahudi atas Yerusalem telah menambah penghinaan terhadap cedera yang sedang berlangsung dan secara praktis telah menyulut api kekerasan,” pernyataan yang ditandatangani oleh para pendeta di AS dan Kanada mengatakan.
“Oleh karena itu, kami meminta pemerintah AS untuk segera mengambil sejumlah langkah untuk mengurangi ketegangan yang diakibatkan oleh deklarasi presiden dan untuk memperjelas hak-hak sah warga Palestina di masa depan,” surat kabar Israel Haaretz melaporkan.
“Langkah ini berada di luar kerangka kerja politik yang dinegosiasikan untuk mengakhiri status hukum pendudukan dan menjamin penghormatan terhadap hak semua orang ‘Israel’ dan Palestina atas Yerusalem,” pernyataan menambahkan.
Kelompok tersebut mencatat bahwa warga Palestina “harus bertahan dalam ketidaksetaraan sistematis” di Yerusalem timur yang diduduki dan menghadapi diskriminasi berkepanjangan dari “Israel”. (althaf/arrahmah.com)