DAMASKUS (Arrahmah.com) – Sebanyak 135 orang dilaporkan tewas dalam pekan pertama “gencatan senjata” di Suriah di wilayah yang dicakup oleh perjanjian “gencatan senjata”, menurut laporan kelompok pemantau.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mengatakan pada Sabtu (5/3/2016) bahwa setidaknya 45 pejuang Suriah dan 32 warga sipil termasuk tujuh anak, termasuk di antara korban, lansir Al Jazeera.
Pada periode antara 27 Februari sampai 5 Maret, setidaknya 25 tentara rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad serta 27 pejuang pro-Kurdi juga dilaporkan tewas.
SOHR mengatakan bahwa di daerah yang tidak tercakup oleh gencatan senjata yang mulai berlaku pada 27 Februari, sedikitnya 522 orang tewas.
Kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan secara keseluruhan perang Suriah yang telah berlangsung selama 5 tahun telah menewaskan lebih dari 270.000 orang dan jutaan lainnya mengungsi.
Sementara itu, bantuan kemanusiaan pada Jum’at (4/3) telah mencapai daerah dekat ibukota Suriah, Damaskus, di mana pertempuran sengit telah terjadi di antara pejuang Suriah dan pasukan rezim.
Mengambil keuntungan dari jeda pertempuran, konvoy makanan dan perlengkapan lainnya diberikan untuk 20.000 orang yang meninggalkan Damaskus ke Ghautah Timur.
PBB memperkirakan terdapat hampir 500.000 orang yang hidup di bawah pengepungan di Suriah, dari total 4,6 juta yang sulit dijangkau dengan bantuan. (haninmazaya/arrahmah.com)